Sabtu, 06 Oktober 2012

PEMBELAJARAN ANTI KORUPSI

  • Pelajaran anti korupsi bagi pelajar
Untuk mendidik nilai kejujuran bagi pelajar ada sebuah sekolah yang mengadakan pembelajaran anti korupsi, yaitu SMP KANISIUS KUDUS, disekolah ini dibuat adanya warung kejujuran, telepon kejujuran dan ular tangga anti korupsi.
Ø  Warung kejujuran dibuat dimana para pelajar bertansaksi secara mandiri mulai dari membeli barang yang akan dibeli sampai membayar (yang diibaratkan sebagai negara). Caranya bila siswa/siswi tidak membawa uang maka mereka harus menulis di buku kasbon barang apa saja yang mereka beli di warung kejujuran tersebut, jika sudah membayar tulisan yang dibuku tadi mereka coret yang berarti sudah membayar alias lunas.
Ø  Pada tahun 2006 di SMP KANISIUS KUDUS sempat kehilangan handphone, yang pada waktu itu seluruh siswa/siswi yang membawa hp dikumpulkan jadi satu dan pada sepulang sekolah hp mereka dikembalikan kembali dan pada suatu hari ada hp yang hilang harganya Rp 2.500.000,- pada saat itu pihak sekolah mau tidak mau harus mengganti, maka pada saat itu diadakannya telepon kejujuran. Hp yang disedikanan GSM dan CDMA caranya sama dengan warung kejujuran dan pada saat itu pula tidak ada lagi siswa/siswi yang membawa hp ke sekolah.
Ø  Ular tangga anti korupsi digagas oleh rekan-rekan guru agar para siswa mengetahui pesan-pesan anti korupsi, maka diciptakanlah permainan ular tangga anti korupsi tersebut bukan hanya bermain tetapi sekaligus sambil belajar. Contoh: jatuh digambar perampok langsung meluncur ke penjara, ditilang karena ngebut di jalan.
Ø  Contoh lain dari sebuah kios bensin kejujuran milik Bapak Abdul Mukminin di Kediri.
Setiap pembeli menggambil bensin sendiri dan meletakan uangnya ke dalam sebuah toples yang sudah disediakan, kios yang dibuka sejak Juni 2009 tidak pernah ditunggui oleh pemiliknya dikarenakan pekerjaan sehari-harinya menarik becak, satu-satunya pengaman adalah sebuah kalimat yang ditulis di sepanduk di kiosnya. Kios bensin kejujuran ini buka 24 jam, bensin ini dijual mulai dari harga Rp 1000,- – Rp 10.000,- disesuaikan dengan kantong para pembeli.
Pesan moral : walaupun tukang becak ia menekankan sikap disiplin kepada masyarakat yang patut kita tiru.
Menurut Basuki (Guru/Kepala SMP KANISIUS KUDUS), disekolah wajib menggagas kejujuran anti korupsi mulai dari TK, SD, SMP dan SMA kalau ada gerakan bersama yang dilakukan oleh guru, Basuki yakin ketika besok dan entah kapan generasi bersih harus ada.
  •  Orang-orang yang melakukan perlawanan akan korupsi  
Ada seorang siswa SMP yang melakukan perlawanan dengan cara yang unik, yaitu Fahma siswa SMPN 2 Bandung kelas 3, ia menciptakan games yang intinya adalah anti korupsi. Ia prihatin akan aksi marak tindak korupsi membawa ia kepada aplikasi komputer untuk membuat game anti korupsi.
Munculnya ide untuk membuat game anti korupsi ini adalah mempelajari apa itu korupsi dan mempelajari apa yang mereka lakukan. Sound yang mengiringi game Fahma ini yaitu angkung, ia ingin mengangkat budaya agar kebudayaan kita tidak lepas.

  •  Film yang menceritakan tentang korupsi
Film yang bertemakan anti korupsi dengan sebuah judul Kita vs Korupsi, Sutradara Lasja. Lasja pun membuat film pendek yang berjudul Aku Padamu yang menceritakan tentang pasangan muda yang ingin menikah kemudian mereka kawin lari , karena anak perempuanya ini tidak ingin melibatkan bapaknya maka mereka harus menggunakan orang dalam (orang sogokan) agar rencananya berjalan lancar tetapi perempuan ini menolak ajakan pasangannya karena perempuan ini ingat dengan pesan guru SD nya dahulu.
Nilai yang dipetik dari film ini adalah kejujuran itu penting bagi diri sendiri.


ANALISIS
Dari rangkuman diatas maka terdapat etika-etika dalam acara tersebut yaitu
-        Kejujuran dan kesadaran yang dipelajari dari siswa/siswi SMP KANISIUS KUDUS diantaranya adanya warung kejujuran, telepon kejujuran dan ular tangga anti korupsi serta kios bensin kejujuran milik Bapak Abdul Mukminin di Kediri dan beberapa judul film yang bertemakan anti korupsi.
Dengan adanya kejujuran dan kesadaran dari diri sendiri maka usaha-usaha yang dilakukan di selokah SMP dan usaha jual bensin berjalan dengan lancar walaupun pada awalnya mereka belum terbiasa akan diberlakukanya sistem seperti itu di sekolah dan di tempat umum tetapi lama kelamaan sistem seperti itu bisa diterima di kalangan pelajar dan masyarakat agar bersikap jujur.

-          Adanya motivasi dari orang tua dan guru untuk mendidik anak-anaknya dan siswa/siswi untuk diberikan pembelajaran mengenai anti korupsi agar dimasa yang akan datang di negara kita ini memiliki generasi yang bersih.


Sumber : Acara Kick Andy Metro TV

Jumat, 28 September 2012

Keinginan AKU

Saya Zahrotussaidah biasa dibanggil Ida, saya akan menulis tentang AKU yaitu ambisi dan cita-cita, kemauan dan kesungguhan, usaha.

Waktu sebelum sekolah saya suka diajak bapak kerja (yaa walaupun gak setiap hari juga sih), kebetulan di tempet kerjanya itu dekat dengan RS (Rumah Sakit) yang masih dikawasan MARINIR CILANDAK yaitu RS.MARINIR CILANDAK yang dimana bapak saya bekerja sebagai ABRI (TNI AL) , jadi kalo sakit pasti ke rumah sakit itu. Karena suka main-main disana kakak saya pernah bilang kalau dulu saya ditanya cita-citanya apa jawabnya mau jadi seorang perawat supaya bisa ngerawat orang-orang yang sakit terutama anak kecil dan bayi soalnya lucu-lucu  sih.

Menjelang masuk TK – SD keinginan saya berubah ingin menjadi Dokter, namanya juga anak-anak kalo ditanya cita-citanya apa jawabannya pasti kalo gak Dokter, Polisi, Pilot. Walaupun ingin menjadi seorang Dokter tapi saya suka yang namanya menggambar sampai-sampai apa yang menurut saya bagus pasti digambar, tidak dibuku gambar saja tetapi dibuku tulis, di tembok pun digambar juga tapi memakai lipstik mama saya. Karena sukanya menggambar pas SMP – SMA pengen banget ingin menjadi Arsitek atau Design Interior, kalau Arsitek itu setau saya banyak itungannya jadi mau gak mau harus masuk jurusan IPA (supaya lebih terbiasa ngitung yang detai-detail) dan kalo Design Interior itu mengenai penataan ruang, dekorasi dan konsep rumah seperti apa yang diinginkan, tapi pas penjurusan di kelas XI nilai saya tidak mencukupi untuk masuk jurusan IPA dikarenakan pas sedang ujian kenaikan kelas kondisi saya lagi kurang sehat jadi ngerjain soalnya kurang maksimal dan akhirnya masuklah jurusan IPS. 

Dan sekarang masih suka dengan Design Interior dan lagi suka juga dibidang photografi (masih belajar juga sih). Gak tau kenapa tiba-tiba suka dengan bidang photografi soalnya saya sendiri suka foto-foto kalo sedang bepergian dan objek yang difoto pun bukan hanya orang saja melainkan flora, fauna dan pemandangan-pemandangan alam yang cantik, seperti taman, kebun dan pantai.

Usaha di bidang Design Interior ini saya belajar dari rumah saya sendiri sekalian belajar-belajar menata furniture yang bagusnya disimpan apa yang seharusnya ditaro disana dan pemilihan cat yang sesuai dengan furniture-furniture yang ada di dalam rumah.  Kalau di bidang photografi saya bisa hunting dimana saja buat difoto di rumahpun juga bisa dan biasanya kalau hasilnya kurang bagus bisa diedit-edit kalau masih ada yang kurang-kurang, entah efek warna, pencahayaan dan yang lain-lain. Cara belajarnya dengan cara coba-coba, kadang juga suka sharing dengan adik saya yang kebetulan dia juga suka ngedit-ngedit foto dan liat-liat dari buku, majalah, internet melihat enggel-enggel mana yang pas dan bagus buat difoto. Kalau hasilnya bagus kita juga yang foto merasa puas dengan hasil yang kita kerjakan, apalagi buat orang lain yang minta tolong di fotoin sama kita, itu mempunyai rasa bangga tersendiri bagi kita yang memotret kalo hasilnya bagus .

Selasa, 19 Juni 2012

CONTOH PROPOSAL EKONOMI

PROPOSAL
TEORI EKONOMI II
Mengacu pada Jurnal:
The Global Competitiveness of The Chinese Wooden Furniture Industry
Persaingan Global Industri Meubel Kayu Cina
dan
Impact of Domestic Resource Costs on the Competitiveness of Tunisian Fresh Fruit and Vegetable Products Exports
Dampak Biaya Sumber Daya Lokal Terhadap
Kompetisi Ekspor Buah dan Sayur Segar di Tunisia


DISUSUN OLEH:
CANDY GLORIA 2121 0516
FEBRIANA PUSPITA SARI 2221 0688
MCHAEL ALEXANDER 2421 0380
Kelas: SMAK 04
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA

PROPOSAL JURNAL


The Global Competitiveness of The Chinese Wooden Furniture Industry Persaingan Global Industri Meubel Kayu Cina dan Impact of Domestic Resource Costs on the Competitiveness of Tunisian Fresh Fruit and Vegetable Products Exports Dampak Biaya Sumber Daya Lokal Terhadap Kompetisi Ekspor Buah dan Sayur Segar di Tunisia


Latar Belakang

Perdagangan pada dasarnya adalah suatu kegiatan inti yang secara sadar maupun tidak, telah membentuk berbagai perubahan di era ini. Telah diketahui bahwa perubahan tidak dapat dihindari dan selalu terjadi. Ketika perubahan tersebut terjadi, kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks. Banyak dari mereka melakukan penelitian dan menyelidiki segala hal tentang produk yang ingin mereka beli, yang menyebabkan tingkat persaingan semakin tinggi. Berdasarkan hal tersebut, ada baiknya jika negara-negara yang memproduksi suatu barang memperhatikan kebutuhan konsumen secara spesifik dan melakukan yang terbaik demi konsumen dan kelangsungan hidup dari negara produsen itu sendiri. Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, tingkat persaingan yang tinggi yang terjadi akhirnya mengharuskan produsen juga melihat comparative dan competitive advantage yang mereka miliki. Dengan memiliki comparative dan competitive advantage yang memadai, produsen dapat memenangkan pasar dan menjual lebih banyak dibandingkan produsen lainnya. Dari hal ini, maka produsen dapat meraih profit lebih tinggi secara material. Di dalam makalah ini, kami akan membahas dan menjabarkan bagaimana dampak berbagai faktor baik dari dalam maupun dari luar yang akan mempengaruhi persaingan suatu produk di pasar internasional. Di sini kami menggunakan produk meubel dari negara Cina dan produk-produk dari sektor pertanian, seperti buah dan sayuran dari negara Tunisia

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan sumber jurnal yang kami gunakan sebagai acuan maka berikut adalah masalah yang terjadi di Cina dan Tunisia:
1. Bagaimana sumber daya alam (tanah) di Tunisia dapat mempengaruhi produksi komoditas pertaniannya?
2. Bagaimana efisiensi dapat membantu suatu negara memenangkan persaingan di pasar internasional (global market)?
3. Mengapa tingkat ekspor komoditas tertentu di negara Tunisia cenderung kurang baik, sedangkan untuk komoditas minyak zaitun baik?
4. Apakah kekurangan dari teknologi dan inovasi di Cina yang menjadi penghambat di pasar Internasional?
5. Apakah upaya yang dapat dilakukan Cina agar tidak terlalu terpaku dengan harga dan lebih memperhatikan kualitas?
6. Mengapa tingkat persaingan di pasar internasional selalu berubah dari waktu ke waktu?
7. Apakah strategi yang dapat membantu suatu negara di dalam bidang ekspor – impor?

Batasan Masalah

Oleh karena cakupan masalah yang terjadi di pasar internasional sangat luas dan kompleks maka penelitian ini akan memusatkan perhatiannya untuk membahas hasil-hasil sebelumnya, comparative dan competitive advantage, serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan internasional, seperti efisiensi produksi.

Tujuan Penelitian 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami aspek-aspek penting yang mempengaruhi perdagangan suatu negara di kancah internasional, seperti yang dilakukan oleh dua negara ini yaitu Cina dan Tunisia. Kedua negara tersebut dapat berhasil dalam menembus pasar internasional (global market) karena telah berhasil melakukan efisiensi produksi. Efisiensi ini dapat ditingkatkan, dengan cara menurunkan biaya total saat melakukan proses produksi. Secara spesifik, penelitian ini berusaha untuk mencari informasi tentang:
1. Struktur biaya dari sektor pertanian di Tunisia
2. Nilai domestic resource cost (DRC) dan pengaruhnya terhadap produk pertanian di Tunisia.
3. Comparative dan competitive advantage terhadap produk buah dan sayuran di Tunisia, juga
    terhadap produk meubel kayu di Cina.
4. Tingkat persaingan dan kompetisi Tunisia dan Cina di pasar internasional.
5. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan Cina untuk mempertahankan kredibilitasnya
    karena sedang dilanda persaingan pesat dengan negara-negara Eropa.
6. Faktor-faktor yang dapat menjadi hambatan bagi Cina di dalam bersaing di industri meubel
    dunia di masa depan.
7. Comparative dan compepetive advantage dari produk meubel dan pertanian.
8. Manfaat efisiensi bagi kedua negara.

Riset Terdahulu

Untuk produk meubel, penelitian ini menggunakan data yang diambil dari berbagai macam sumber, seperti CFNA, UN comtrade database Standard International Trade Classification (SITC), National Bureau of Statistics, dan Xu et al. Dari data tersebut, peneliti menelitinya secara spesifik untuk memperoleh hasil-hasil yang diharapkan. Sedangkan untuk produk pertanian di Tunisia, penelitian ini menggunakan data yang dikutip dari ITC Calculations dan ITC Calculation yang didasarkan pada COMTRADE of UNSD, dan data yang diolah sendiri. Sehingga secara keseluruhan, penelitian ini juga menganalisis beberapa data yang telah diteliti sebelumnya.

Metodelogi Penelitian

a. Sasaran, Waktu, Lokasi Penelitian

Di dalam penelitian ini, peneliti meneliti tingkat persaingan meubel dan produk pertanian secara internasional. Peneliti mennggunakan data dari tahun 1993-2007 untuk meubel dan menggunakan data dari tahun 1998-2002 untuk produk pertanian. Lokasi penelitian tersebut adalah negara Cina untuk meubel dan Tunisia untuk produk pertanian.

b. Metode Penelitian

Untuk menemukan dampak dan hal-hal yang diperlukan dalam rangka menghadapi persaingan internasional, serta jawaban bagi masalah-masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, maka peneliti menggunakan metode survey. Hal ini terlihat dari data yang diambil oleh peneliti.

c. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan tentang tingkat persaingan dan jumlah ekspor (kualitas) produk meubel dan pertanian, peneli mengambil data dari berbagai sumber. Untuk produk pertanian di Tunisia, data yang diperoleh peneliti adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari perhitungan secara langsung oleh penulis dengan menggunakan pedekatan Biaya Sumberdaya Domestik. Data sekunder diperoleh dari International Trade Centre (ITC), ITC merupakan gabungan lembaga Organisasi Perdagangan Dunia dan PBB yang memiliki peranan dalam, informasi perdagangan serta pengembangan produk dan pasar.Sedangkan untuk meubel di cina, peneliti menggunakan sumber data sekunder yang berasal dari CNFA tahun 2005 dan 2006 United Nation (UN) Database Standard Internasional Trade Classification (SITC), World Bank gross national income (GNI) country classification tahun 2008.

d. Teknik Analisis Data

Di dalam penelitian ini, peneliti menganalisis data yang sudah diambil untuk menjawab masalah-masalah yang ada. Untuk menganalisis komoditas pertanian, seperti jeruk, minyak zaitun, dan tomat di Tunisia, peneliti menggunakan angka Domestic Resource Cost (DRC) sebagai indikator. Berbeda dengan Tunisia, untuk menganalisis data tentang tingkat persaingan meubel global, peneliti meninjau beberapa segi, diantaranya pangsa pasar (MS), menyatakan keunggulan komulatif (RCA), dan persaingan perdagangan (TC).

e. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi teknologi serta inovasi mutlak diperlukan untuk bersaing di pasar internasional. Produsen juga harus terus berubah mengikuti perkembangan, jika tidak produsen tersebut akan termakan oleh waktu. Selain itu, sumber daya alam ternyata dapat mempengaruhi jumlah produksi terhadap suatu barang, sehingga produsen harus memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif untuk mengoptimalkan harga dan kuantitas, serta mengurangi biaya. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya surplus perdagangan.



SUMBER:
http://febriebi.blogspot.com/2012/03/proposal-teori-ekonomi-ii.html

Selasa, 20 Maret 2012

KARYA ILMIAH


PENGERTIAN KARYA ILMIAH

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan.
Berikut adalah contoh judul karya ilmiah :
 
1.      Pemberdayaan Penambangan Emas Skala Kecil. Studi Kasus : Kecamatan Salopa, Tasikmalaya. Karya: Aryo P. Wibowo, Budi Sulistianto, Arief Sudarsono, Totok Darijanto, Sudarto N.
2.      Studi Perbandingan Kebijakan Mineral Beberapa Negara Dan Kebijakan Mineral Dalam Hukum Pertambangan Indonesia. Karya: Rudianto Ekawan, Aryo P. Wibowo, Buha Edyson.
3.      Estimasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Dari Usaha Pertambangan Bauksit PT. Aneka Tambang Di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sangatta, Propinsi Kalimantan Barat. Karya: Aryo P. Wibowo, Siti S.N., Novery N.
4.      Mineral Resources-Based Regional Development A Challenge For Less Developed Country. Karya: Aryo P. Wibowo, Rudy Sayoga Gautama.
5.      Optimasi Penentuan Jumlah Alat Angkut Batubara Dari PIT Ke Chruster Dengan Menggunakan Teori Antrian. Karya: Budi Sulistianto, Jesmin M., Aryo P. Wibowo.


CIRI-CIRI KARYA ILMIAH

Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik.
Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.


SIKAP ILMIAH

Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
- Sikap ingin tahu : apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiea; kebiasaan menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksprimen.
- Sikap kritis : Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan; Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain; bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
- Sikap obyektif : Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
- Sikap ingin menemukan : Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru; kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya. Sikap menghargai karya orang lain, Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
- Sikap tekun : Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan’ tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai; terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
- Sikap terbuka : Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.buka menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.

Lebih rinci Diederich mengidentifikasikan 19 komponen sikap ilmiah sebagai berikut :

1. Selalu meragukan sesuatu.
2. Percaya akan kemungkinan penyelesaian masalah.
3. Selalu menginginkan adanya verifikasi eksprimental.
4. T e k u n.
5. Suka pada sesuatu yang baru.
6. Mudah mengubah pendapat atau opini.
7. Loyal etrhadap kebenaran.
8. Objektif
9. Enggan mempercayai takhyul.
10. Menyukai penjelasan ilmiah.
11. Selalu berusaha melengkapi penegathuan yang dimilikinya.
12. Tidak tergesa-gesa mengambil keputusan.
13. Dapat membedakan antara hipotesis dan solusi.
14. Menyadari perlunya asumsi.
15. Pendapatnya bersifat fundamental.
16. Menghargai struktur teoritis
17. Menghargai kuantifikasi
18. Dapat menerima penegrtian kebolehjadian dan,
19.Dapat menerima pengertian generalisasi.


PERSIAPAN DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

1.Memilih tema
  Tema yang baik haruslah mempunyai ciri-ciri positif sebagai berikut : 
-kejelasan
-kesatuan dan keharmonisan
-kesalahan yang sering dibuat adalah engenai perkembangan
-keaslian

2. Tata Tulis Penulis Ilmiah
-pemilihan kata
-penggunaan alinea
-pembagian penulisan
Bagian-bagian dalam satu tulisan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.pendahuluan
b.inti/pembahasan
c.penutup/kesempatan

SUMBER: